Tanggal 30 April 2022 merupakan awal mula perilisan film bergenre horor, yaitu KKN di Desa Penari. Seharusnya film ini dirilis tahun lalu, tetapi dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang belum mereda menyebabkan film ini harus ditunda berkali-kali. Namun setelah film ini dirilis ke bioskop, banyak dari masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong membeli tiket menonton film ini. Film yang diambil berdasarkan kisah nyata yang ditulis oleh akun Twitter @SimpleM81378523 cukup digandrungi masyarakat Indonesia karena alur ceritanya yang menarik. Belum genap sebulan tayang, film yang diproduksi oleh MD Pictures ini memecah rekor mencapai 7 juta penonton hingga saat ini.
Produser MD Pictures, Manoj Punjabi mengakui bahwa film ini membawakan kesuksesan yang besar dalam sejarah perfilman Indonesia. “Jumlah penonton yang menyaksikan KKN di Desa Penari memecahkan rekor Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 yang disaksikan 6.858.616 penonton saat tayang di tahun 2016 lalu,” ungkap Punjabi dalam video yang ada di media sosial Instagram, Kamis (19/5/2022). Jumlah penonton dari film KKN di Desa Penari ini masih bisa bertambah karena film ini masih tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia.
Pihak MD Pictures sudah memprediksi sejak awal bahwa film KKN di Desa Penari akan mempunyai banyak peminatnya. Hari pertama film ini ditayangkan ke layar lebar, penjualan tiket membludak hingga mencapai 300 ribu lebih di beberapa kota. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk menonton film ini.
Pemeran tokoh Nur, Tissa Biani mengungkapkan dirinya yang sangat bersyukur akan kesuksesan dari film ini. “Alhamdulillah 7 juta penonton sudah KKN! Dan menjadi Film Horor terlaris dan Film Indonesia terlaris sepanjang masa,” ujar Tissa Biani dikutip dari unggahannya di Instagram pada Kamis (19/5/2022). Tissa Biani tak berhenti mengucapkan terima kasih yang ditujukan untuk para rekan, keluarga, teman, dan semua yang mendukung keberhasilan dari film ini.
Tak hanya di Indonesia, Film KKN di Desa Penari ini juga tayang di negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Tiket dari film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini pun juga cepat sold out disana. Bahkan, film ini mengalahkan film Doctor Strange 2: Multiverse Madness, yang menjadi saingannya di bioskop Indonesia, Malaysia, dan Singapura. “Ya layarnya lebih banyak KKN daripada Doctor Strange. Jadi, saya lihat KKN ini di Singapura luar biasa. Yang luar biasa lagi, di Malaysia sudah minggu kedua penayangan Doctor Strange,” ujar Manoj Punjabi
Tentunya, dari pencapaian tersebut menjadi patokan bagi sang produser, Manoj Punjabi untuk memperluas film tersebut hingga ke beberapa negara. “Saya sedang berpikir bagaimana ini bisa bertahan di bioskop, memanfaatkan momen ini biar dapat penonton lebih banyak lagi, karena film ini saya pikir bisa dibawa ke dunia,” kata Manoj Punjabi. Dirinya bersama dengan rekan yang lain tengah mempersiapkan beberapa strategi untuk membawa film ini ke kancah internasional. Punjabi juga sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan pemutaran film di Amerika dan Eropa, tetapi hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.
Penulis: Surya Ageng Priambudi
Penyunting: Nabila Mutiara
Sumber: